- Beberapa kali check out di TikTok, gara-gara liat live
- Liat iklan di Youtube / Instagram / TikTok, tiba-tiba bisa membeli
- Liat liat buku menu di cafe, eh ada menu rekomendasi chef, jadi order
- Di luar kuliner, sering kali di kasir kita sering membeli sesuatu yang tidak kita rencanakan karena awalnya keliatan di deket kasir seperti permen, coklat, dll.
A. Apa sih Impulse Buying itu?
Sederhananya ketika konsumen memutuskan membeli “tanpa rencana membeli” sebelumnya. Hal ini sebetulnya sangat menguntungkan bagi pebisnis karena kita bisa menghasilkan tambahan penjualan (TC = Total Check) atau juga meningkatkan penjualan (APC = Average Per Check / Nilai Transaksi).
Jadi cukup jelas yah Sahabat Foodizz, kalo konsumen ingin datang ngopi ke coffeeshop kita, itu proses yang sudah biasa, namun begitu sampe outlet gara-gara dia liat “gambar sop buntut yang sangat mengundang selera” dan akhirnya konsumen tersebut membeli, nah ini yang dinamakan dengan Impulse Buying.
Contoh lain, kita lagi main TikTok, eh tiba-tiba liat Bittersweet by Najla Live jualan dessert Nutella Layer, dan lagi ada promo discount, dan kita langsung click keranjang kuning untuk membeli, nah ini namanya Impulse Buying
Poin utamanya adalah Impulse Buying itu SKENARIO atau BY PLANNING, jadi bukan karena kebetulan sehingga ini merupakan STRATEGI yang bisa diterapkan di dalam bisnis kita.
B. Impulse Buying bisa dilakukan di mana?
- Live Selling (TikTok, Tokopedia)
- Delivery Platform
- WA Business
- Email Marketing
- Dine In (konsumen ada di outlet)
C. Nah terus pertanyaannya, gimana nih membuat konsumen jadi Impulse Buying dengan brand kita?
Coba yuk kita bahas 8 strategi yang bisa diterapkan dalam bisnis kita untuk membuat konsumen menjadi Impulse Buying, yang akhirnya membuat kita bakal lebih cuan.
1. Best Deal (Promo / Discount / Bundling)
Nah ini yang biasa digunakan oleh banyak brand khususnya yang berjualan melalui Live atau Delivery Online, di mana kita membuat BEST DEAL dalam berbagai bentuk dalam waktu yang terbatas untuk satu atau beberapa produk dan harus dibeli segera. Di outlet bisa ga? Yah bisa, misalnya karyawan di brief (SOP) untuk hari ini semua menu udang discount 30% dan ditawarkan setelah konsumen order dulu, jadi sebagai menu upselling juga, hal ini akan membuat konsumen tambah order saat itu juga.
2. Endorse by Influencer
Impulse buying juga bisa dilakukan dengan menggunakan jasa Influencer untuk mempromosikan produk kita, tentu dengan WOW factor serta kombinasi poin no 1. Sering ga kita melihat endorse brand di sosmed (TikTok, Instagram) lalu kemudian segera kita buka aplikasi delivery online atau check order via WA dan kemudian melakukan order, padahal kita ga ada rencana membeli apa-apa sebelumnya.
3. Display Visual & Video
Buku menu / menu (gambar / visual) bisa mendorong impulse buying konsumen di outlet / delivery online / sosmed. Tadinya niat makan ayam goreng nih, tapi pas liat pete teri toge sama gurame sambel mangga yang gambarnya cakep banget, jadi ajah semua ikut dipesen, sering mengalami khan hal ini? Bayangin sendiri berapa gede tuh omset bisa naik gara-gara konsumen impulse liat gambar.
Jadi penting sekali nih buat Sahabat Foodizz untuk membuat display / video yang menarik yang ditujukan memang untuk membuat konsumen impulse buying.
4. Limited & Urgent (Offering / Product) (Beli sekarang dapet discount)
- Waktu yang terbatas, hanya 1 jam saja
- Hanya hari Minggu ini all menu discount 50%
- Dapatkan merchandise untuk pembelian hanya bulan ini
- Menu ini hanya tersedia bulan ini ajah, segera cicipi.
Sesuatu yang terbatas dan harus segera juga bisa menjadi faktor penting untuk mendorong konsumen IMPULSE BUYING. Nah coba kita buat program-program limited dan urgent kemudian komunikasikan ke konsumen kita sehingga yang tadinya mungkin mereka tidak berencana membeli akhirnya terdorong jadi membeli dengan segera.
5. Sense of Smell
Klo lagi Jumatan di daerah Salman ITB ada tukang sate yang sengaja banget kipas-kipas sate dan biasanya yang di kipas bagian lemak sapi atau ayam, yang tau sendiri khan baunya itu menggoda banget. Nah ini membuat yang selesai Jumatan jadi terpikir untuk beli sate, padahal tidak ada rencana sebelumnya, hanya karena bau nya enak banget jadi ajah otak kita memerintahkan hal lain hehe.
Di outlet juga sama, kita bisa dengan sengaja misalnya sengaja banget ngeluarin 1 porsi sate yang masih berasap-asap, kemudian sama karyawan di bawa muter-muter sehingga bau sate (lemak di bakar dengan kecapnya) jadi tercium banyak konsumen, nah taktik ini bisa menjebak “impulse buying” konsumen yang sudah order, mau order, atau yang baru datang, jadi mau order sate juga apalagi ditambah visual asalnya, makin dah menjadi-jadi pengen order.
6. Special Announcement
Sering yah di supermarket ada karyawan yang mengumumkan “kepada semua pengunjung, hanya 10 menit daging ayam akan discount sebesar 30%, segeralah menuju lokasi penjualan daging” ….. contoh. Nah serta merta ibu-ibu dan pengunjung lain langsung berlarian menuju counter daging untuk membeli ayam, padahal blom tentu niatnya datang beli ayam.
Dalam kegiatan bisnis kuliner juga sama, misalnya di sosmed tiba-tiba kita live dan kasih pengumanan discount gede, atau ketika di outlet tiba-tiba ada TEBUS MURAH sop buntut hanya 10 porsi seharga xx, nah ini bisa mendorong terjadi nya IMPULSE BUYING konsumen.
7. Demo / Sampling
Terakhir, demo / sampling, teknik ini juga bisa digunakan untuk mendorong terjadinya IMPULSE BUYING. Misalnya di outlet kita mendatangi meja konsumen yang sudah order untuk memberikan mereka sampling tiramisu kecil atau sampling produk lain dan ternyata setelah dicicipi rasanya enak, nah ini akan mendorong konsumen untuk melakukan tambahan order.
Nah, gimana sahabat paskul. Setelah baca ini, apakah kalian sudah menerapkan strategi impuls buying? Saya yakin, beberapa strategi diatas pernah kalian terapkan, hanya saja kalian tidak sadar itu strategi apa.
Nah, kalian juga bisa lho memasang produk kuliner kalian di halaman ini dalam bentuk banner. Saat pembaca atau pengunjung blog ini sedang asyik mempelajari teknik impuls buying, eh… tiba-tiba ada banner produk kalian yang menggugah minat pembaca untuk mencari tahu produk tersebut dan akhirnya berakhir dengan membeli.
Jadi, apakah kalian tertarik untuk memasang banner disini? segera hubungi admin ya!! di whatsapp 082226113306. Kalian juga bisa mendapatkan satu halaman landingpage untuk membranding usaha kalian sekaligus mendisplay semua produk kalian dalam bentuk katalog online.